Wallahu’alam, sejak
kapan yang namanya pengemban dakwah banyak dipalingkan dari projek utama
pelaksanaan dakwah.
Perlu diketahui,
projek utama dakwah Islam adalah untuk menyiapkan masyarakat saat ini menjadi
masyarakat Islami. Yang dari hal inilah akhirnya nanti masyarakat akan dengan
legowo menerima (bahkan sampai mengemban) fikrah (pemikiran) dan thariqoh
(metode) dakwah, sehingga institusi penerap Islam secara kaffah akan bisa
tertegakkan. Dan institusi itu adalah Daulah Khilafah yang dulu juga pernah
dicontokan oleh Rasulullah.
Apa itu masyarakat
Islami? Yakni kumpulan individu-individu yang memiliki pemikiran, perasaan dan
peraturan yang sama. Pemikiran mereka adalah pemikiran Islam, perasaan mereka
adalah tertuju pada Islam. Dan peraturan yang ada di tengah-tengah mereka
adalah peraturan yang bersumber Islam.
Maka dari sini dapat
disimpulkan bahwa projek dakwah, termasuk dakwah masa kini adalah suatu projek
yang sangat besar dan luar biasa. Yang sepertinya, projek ini akan sangat sulit
dijalani oleh orang-orang yang keseringan lesu dan loyo dalam perjuangan.
Namun sayang sekali,
terdapat sekian dari jumlah pengemban dakwah yang teralihkan fokusnya. Fokus
mereka bukan lagi projerk besar ini, tapi justru nau’ yang sifat kedatangannya
justru mereka pancing-pancing. Mereka ada-adakan. Astaghrifullah.
Banyak pengemban
dakwah yang kurang respect ketika diajak diskusi mengenai masalah ummat.
Mengenai projek dakwah yang besar ini. Tapi justru sangat aneh, mereka akan
maju di garda terdepan tatkala masalah nau’u dibicarakan. Wallahu’alam, apa
motivasi mereka.
Bahkan sampai ada para
pengemban dakwah yang telah mengazzamkan diri bahwa tujuan mereka berdakwah
adalah untuk mencari pasangan. Hanya sekedar itu.
Memang, terkait niat
kita tidak ada yang mengetahui. Karena niat memang sebuah amalan hati. Bahkan
dirinya sendiri mungkin sampai tidak bisa mengukurnya, apakah mereka sudah
benar-benar karena Allah atau justru karena yang lainnya.
Afwan, diri ini hanya
mampu saling menasihati, bukan berarti sok suci dan sok paling pintar sendiri.
Sungguh, diri ini hanya ingin tuk berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar